Bangun Tiga Dimensi
1. Bangun Tiga Dimensi
Pada soal visualisasi bangun ruang terdiri dari 2 bagian utama:
1. Soal yang menunjukkan suatu pola bidang datar (2 dimensi) yang dapat dilipat membentuk bangun ruang (3 dimensi).
2. Soal yang menunjukkan suatu pola bangun ruang (3 dimensi) dan dapat diubah ke dalam bentuk bidang datar (2 dimensi).
Pada masing-masing bidang datar memiliki simbol pada setiap sisinya. Simbol-simbol yang terdapat pada sisi-sisi bidang datar harus dipahami sehingga saat dilipat menjadi bentuk 3 dimensi letak masing-masing gambarnya sama dengan pola pada bidang datar, begitu juga sebaliknya. Bangun ruang yang paling sering muncul adalah kubus.
Contoh soal 1
Jawaban A
Sisi hitam berada di atas simbol panah dan simbol kotak di sisi kiri simbol panah
Contoh soal 2
Jawaban C
Simbol + bila ditempatkan di muka, maka sisi hitam harus berada di atas dan simbol lingkaran berada di kiri sisi hitam.
Contoh soal 3
Jawaban E
Jika simbol titik hitam diletakkan di sisi muka, maka garis horizontal berada di sisi kiri dan simbol garis miring berada di sisi bawah. Simbol garis horizontal tidak pernah berdekatan dengan segitiga.
Contoh soal 4
Jawaban: B
Bila lingkaran ada di atas, maka simbol empat persegi panjang berada di sisi muka sedang simbol segitiga berada di tepi samping dekat dengan simbol persegi.
Jawaban: A
Jika sisi abu-abu seharusnya berada di atas, simbol 0 berada di bawah, dan x berada di samping.
Jawaban: C
Jaring-jaring pada soal menghasilkan bangun limas segi empat terpancung.